PENGARUH GEN DALAM PEMBENTUKAN JENIS KELAMIN

Saat manusia baru saja lahir memiliki perbendaan gender. Gender adalah karakteristik yang terikat serta membedakan maskulinitas dan femininitas seseorang. Rupanya penentuan jenis kelamin ini akan terbentuk pada saat masa pembuahan. Dalam penentuan jenis kelamin terdapat dua jenis kromosom sebagai penentuan jenis kelamin. 

• Kromosom XX akan menentukan Janin menjadi Perempuan. 
• Kromosom XY akan menentukan Janin menjadi Laki-laki. 

Gen sex determining region atau SRY merupakan gen yang sangat penting untuk mengontrol perkembangan seksual jantan, yang terletak di antara pseudosomatic regions (PARs) dan eukromatin pada lengan pendek kromosom Y. Gen ini tidak ditemukan pada kromosom X. Pada masa tingkatan janin awal mulanya memiliki titik dan bentuk yang sama, tidak ada yang terlihat berbeda antara kelamin Perempuan dan Laki-laki pada tingkatan ini.

bentuk kelamin pada masa janin awal

Pada masa tingkatan janin awal mulanya memiliki titik dan bentuk yang sama, tidak ada yang terlihat berbeda antara kelamin Perempuan dan Laki-laki pada tingkatan ini.

Pada kelamin janin awal memiliki 2 jenis saluran saja yaitu :  

  •      Wolffian (mesonarik) 
  •       Mullerian (paramesonefrik)

Pada janin Laki-laki Gen SRY mengaktifkan pembentukan testis pada sekitar 7 minggu usia janin. Setelah gen SRY aktif, kelamin janin berkembang menjadi testis, maka testis mulai memproduksi hormon Testosteron dan anti-Mullerian, gen penentu jenis kelamin (SRY) pada kromosom Y menekan perkembangan saluran Mullerian, dengan memulai produksi hormon anti-Mullerian oleh sel-sel Sertoli dari testis. Berbeda dengan Janin Perempuan. Saluran Mullerian hanya berkembang tanpa adanya hormon anti-Mullerian, yang di mana saluran Wolffian akan mengalami kemunduran.




Hormon Testosteron akan mengubah saluran Wolffian menjadi organ pria seperti :

  •         Saluran yang menempel pada Testis
  •         Saluran pembawa Sperma dari Testis
  •         Kelenjar penghasil air mani

Testosteron juga akan mengontrol turunnya testis dari perut ke dalam skrotum. Sedangkan anti-Mulerian menghilangkan  Mullerian (bakal kelamin perempuan). 

Lalu untuk Janin Perempuan. Tanpa adanya hormon Testosteron dan anti-Mullerian, Indung telur akan berkembang dan mengeluarkan hormon Estrogen serta memicu saluran Mullerian berkembang menjadi Rahim, Sel Telur, dan Vagina bagian atas.

mulai pembentukan kelamin janin

Namun tidak hanya gen SRY sebagai penentu andil dalam kelamin Janin, masih terdapat gen lain yang berperan dalam pembentukan kelamin Janin.

Para ilmuwan di Murdoch Children's Research Institute (MCRI) Melbourne telah menemukan lebih detail mekanisme pembentukan jenis kelamin pada janin. Penentu pembentukan Testis bukanlah gen SRY namun gen SOX9 terdapat pada Kromosom no 17 yang diaktifkan oleh gen SRY, tanpa gen SOX9 Testis tidak akan berkembang sempurna.

gen Sox9 pengatur pembentukt testis


Menurut Profesor Andrew Sinclair, mengatakan bahwa 90 persen DNA manusia terdiri dari apa yang disebut 'DNA sampah atau materi gelap' yang tidak mengandung gen tetapi membawa pengatur penting yang meningkatkan atau menurunkan aktivitas gen. Pengatur DNA ini disebut ENHANCER. 

Bila terjadi gangguan atau kelainan pada gen pengatur ini akan menyebabkan bayi lahir memiliki kelainan perkembangan jenis kelamin.

Di seluruh DNA manusia ada sekitar sejuta ENHANCER yang mengendalikan aktifitas ke 22.000 gen manusia. Dalam Penelitian ini, mereka menemukan 3 ENHANCER yang bersama sama memastikan gen SOX9 diaktifkan secara maksimal dalam embrio XY.

  •  Pasien dengan kromosom XX, yang harusnya berkelamin perempuan, tetapi karena memiliki ekstra ENHANCER, maka meskipun tanpa ada gen SRY, gen SOX9 bisa teraktivasi pada tingkat tinggi yang berakibat bisa mengembangkan TESTIS. 
  • Ditemukan juga pasien dengan kromosom XY yang telah kehilangan ENHANCER SOX9. Pasien kromosom XY dengan gen SOX9 tingkat rendah ini akan mengembangkan OVARIUM, bukan Testis. Jadi meskipun memiliki kromosom XY, namun jenis kelaminnya perempuan.

Pembalikan jenis kelamin seperti ini disebabkan adanya ENHANCER gen SOX9, yang kekuatannya melebihi pengaruh gen SRY. Dapat diketahui bahwa ENHANCER mengatur penting pade gen SOX9.

----------------------------------------------
Jakarta, 17 Desember 2022
(Z. Znvier)
----------------------------------------------

Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Gender

https://www.sciencedaily.com/releases/2018/12/181215141333.htm?fbclid=IwAR39RB7JhcTa4cEX4LL5moyp18PyesrHQ8V545TgaR-R-75WcXpujWIIUKQ

https://www.nature.com/scitable/topicpage/genetic-mechanisms-of-sex-determination-314/?fbclid=IwAR1uLqNaC9na_7uq4jBUoHLS9InAMVyWdYs-9vSOTlbRPCVup2H0klDQYHY#:~:text=Sex%20Determination%20in%20Mammals&text=In%20placental%20mammals%2C%20the%20presence,X%20and%20a%20Y%20chromosome

https://slu.adam.com/content.aspx?productid=117&isarticlelink=false&pid=17&gid=000110&fbclid=IwAR15rl5sCBBKlTZ6X9_hN8ioOePr1p_Miv5waxuw-n4er8EgGmPz3GJ6xU0


Komentar

Postingan Populer