PERJALANAN NENEK MOYANG BURUNG


Saat kepunahan massal terjadi, dinosaurus yang berukuran besar lama-kelamaan kehabisan bahan makanan dan tidak bisa bertahan hidup.

Namun, dinosaurus theropoda yang seperti burung lebih mudah bertahan hidup dengan makanan yang sedikit dan lebih mudah menemukan tempat untuk hidup. Hewan yang kecil juga berkembang biak lebih cepat. Sehingga mereka lebih mudah beradaptasi.

Dinosaurus theropoda telah berevolusi menjadi spesies burung yang kita kenal saat ini. Lalu bagaimana bisa?

(jalur evolusi burung)


Dinosaurus secara garis besar dibagi menjadi dua berdasarkan struktur tulang panggulnya, yaitu Saurischia dan Ornithschia.

Saurischia adalah dinosaurus yang memiliki bentuk tulang panggul seperti kadal modern. Saurischia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

•Theropoda, atau dinosaurus pemakan daging. Umumnya berjalan dengan dua kaki, dan sejauh ini lebih dari separuh temuan dinosaurus berbulu berasal dari kelompok ini. Burung juga berasal dari kelompok ini.

•Sauropodomorpha, atau dinosaurus raksasa berleher dan ekor panjang. Mereka dibedakan lagi berdasarkan bangun tubuhnya.

Ornithschia adalah dinosaurus yang memiliki bentuk tulang panggul seperti burung modern. Ornithschia dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

-Ornithopoda, yaitu dinosaurus pemakan tumbuhan bertubuh ringan/sedang, yang bisa berjalan baik dengan empat atau dua kaki.

-Thyreophora, yaitu dinosaurus herbivora yang memiliki perisai di tubuhnya, misalnya lempengan tulang, pelat, atau tonjolan tulang, dan berjalan dengan empat kaki.

-Marginocephalia, yaitu dinosaurus yang memiliki struktur penulangan di kepala, yang dibagi menjadi dinosaurus bertanduk dan dinosaurus berkubah.

Sebagian besar dinosaurus punah karena relung yang mereka isi pada saat itu merupakan relung yang dominasi pemakan tumbuhan, lalu di ikuti pemakan daging, predator puncak. Ketika terjadi kepunahan massal karena penyebab alami, biasanya yang pertama terdampak adalah herbivora.

Ketika kepunahan massal terjadi 65 juta tahun lalu, atmosfer tertutupi oleh debu meteor dan menyebabkan dunia menjadi dingin. Lapisan debu di atmosfer hanya membuat sinar matahari menembus sedikit sekali terlalu sedikit bagi tanaman untuk berfotosintesis. Akibatnya, tanaman mati. Hanya tanaman berbiji dan berspora yang tangguh saja yang bisa hidup. Dinosaurus herbivora juga ikut mati, dan mungkin selama beberapa bulan setelahnya, karnivora mendapat keuntungan dari banyaknya herbivora yang mudah di buru.

Namun itu semua hanya bertahan sementara. Lama-lama, tidak ada makanan sehingga dinosaurus karnivora berbadan besar pun punah. Dinosaurus berukuran jauh lebih besar dibanding kebanyakan hewan lain yang tidak dominan akibat kurangnya makanan saat itu, sehingga dinosaurus berbadan lebih kecil menjadi dominan.

Lalu terjadi penyusutan bobot tubuh terjadi pada Theropod, keluarga dinosaurus yang meliputi Tyrannosaurus rex dan Velociraptor, pada 200 juta tahun lalu. Spesies burung hasil evolusi awal ialah Archaeopteryx.

Karena itulah, mereka yang paling fatal terdampak. Tidak seperti burung, yang pada dasarnya sudah berevolusi menjadi kecil sejak pertama kemunculan mereka hampir 100 juta tahun sebelum kepunahan massal.

Evolusi burung ditandai dengan Tumbuhnya Bulu pada dinosaurus Theropoda. Bulu ini berfungsi sebagia insulator alias penahan panas tubuh agar tidak mudah kedinginan.

Bukan hanya itu fungsi lainnya dari bulu mereka sebagai daya tarik seksual. Alias, mereka (pejantan) menggunakan bulu-bulu mereka untuk memikat perhatian betina dan berkompetisi dengan pejantan lain. Sama seperti yang dilakukan burung di masa kini (atau lebih tepatnya, burung melakukannya karena sejak awal Theropoda-lah yang memberi basis perilaku seperti itu).

(ilustrasi wujud Archaeopteryx)


Menurut buku On The Origin of Species. Menyebutkan bahwa dinosaurus merupakan cikal bakal burung. Archaeopteryx yang hidup pada Periode Jura sekitar 155-150 juta tahun lalu merupakan transisi dari dinosaurus menjadi burung. Darwin menyebutnya sebagai Urvoger, dari bahasa Jerman yang berarti 'Burung Pertama'.  Dengan cakar dan gigi yang mirip dengan dinosaurus, Archaeopteryx juga memiliki bulu layaknya seekor burung.

banyak ilmuwan yang percaya bahwa Archaeopteryx merupakan dinosaurus pertama yang mampu terbang. 

-----
Jakarta, 04 Juni 2022
(Z. Znvier)
-----

Referensi :
https://www.livescience.com/24745-archaeopteryx.html
https://www.nhm.ac.uk/discover/why-are-birds-the-only-surviving-dinosaurs.html#:~:text=Birds%20evolved%20from%20a%20group,about%20150%20million%20years%20old.
https://www.google.com/amp/s/api.nationalgeographic.com/distribution/public/amp/science/article/dinosaur-extinction

Komentar

Postingan Populer