LARANGAN MEMAKAN BABI DI BERBAGAI AGAMA


Babi adalah sejenis hewan ungulata yang bermoncong panjang dan berhidung lemper dan merupakan hewan yang aslinya berasal dari Eurasia. Babi merupakan omnivora yang berarti mereka mengonsumsi daging maupun tumbuh-tumbuhan.

Awalnya babi di domestikasi  pertama kali didomestikasi dari babi hutan (Sus Scrofa) di dekat timur dan cekungan sungai Tigris, dan sisa-sisa babi telah ditemukan sejak sekitar 11.400 tahun yang lalu. Di Cina, babi didomestikasi pada tahun 6600 SM, di situs Neolitik Jiahu.

Babi sendiri sebenarnya telah diternak dan dikonsumsi paling tidak sejak 3.500-4.000 tahun yang lalu.

Dalam beberapa kepercayaan agama Abrahamik atau kelompok agama yang mengikuti ajaran dan menyembah Tuhan. Dalam ajaran beberapa agama terdapat larangan bahwa babi tidak boleh disentuh dan dianggap haram untuk dikonsumsi. Agama yang melarang mengenai Haramnya Babi adalah :
1. ISLAM
2. YAHUDI
3. KRISTEN ADVENT

-Larangan memakan Babi di ajaran Agama Islam.
Dalam ajaran Agama Islam larangan dalam memakan babi sudah dijelaskan di dalam Kitab Al-Qur'an.

Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi  karena sesungguhnya semua itu kotor  atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Qs. Al-An'am : 145)

-Larangan memakan Babi di ajaran Yahudi.
Larangan makan daging babi dalam keyakinan Yahudi mengarah pada perjanjian lama. Aturan tersebut berdasarkan pada larangan yang termuat dalam Kitab Suci mereka yang disebut Tanakh.

Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. (Imamat 11 : 7)
Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu. (Imamat 11 : 8)

-Larangan memakan Babi di ajaran Agama Kristen Advent.
Didalam  kitab Imamat di Perjanjian Lama dikatakan dilarang memakan daging babi, dan terdapat di Imamat pasal 11.

Namun dalam kepercayaan lain justru Larangan memakan Babi di jelaskan dalam beberapa.

-Mesir kuno menganggap babi sebagai binatang suci dan sebagai dewa penting. Babi dengan bulu tegak dianggap mampu mengatasi badai, kekacauan,dan kegelapan. Alasan ini yang membuat babi sering dikorbankan dalam ritual.
-Kepercayaan Celtic menyembah dewa babi bernama Moccus.
-Yunani kuno diketahui melakukan ritual mengorbankan babi untuk dewi mereka Demeter. Demeter adalah dewi gandum, kesuburan, kesucian.

Itulah beberapa kepercayaan yang memang meyakini dan sudah dijelaskan didalam Kitab masing-masing Agama larangan memakan daging Babi. Walau pun begitu Babi juga merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sehingga walau di jelaskan babi merupakan hewan yang kotor dan haram di makan, Tidak ada salahnya kita tetap mencintai makhluk Tuhan tersebut.

-----
Jakarta, 05 Agustus 2022
(Z. Znvier)
-----

Referensi :

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Babi
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Agama_samawi
https://www.thoughtco.com/the-domestication-of-pigs-170665
https://www.google.com/amp/s/islamqa.info/amp/id/answers/12558
https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Im%2011:7,8&tab=text
http://www.touregypt.net/featurestories/pigs.htm
https://www.britannica.com/topic/Celtic-religion

Komentar

Postingan Populer