IKAN MAS BERHARGA NAMUN JUGA INVASIF


Ikan mas atau Ikan karper (Cyprinus carpio) adalah ikan dengan habitat utamanya di air tawar yang memiliki nilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia. Ikan mas awalnya berasal dari daratan Asia di Tiongkok. Sudah sejak lama telah dibudidayakan sebagai ikan konsumsi oleh orang-orang Cina sejak 400 tahun masehi. Penyebaran ikan ini sudah merata di daratan Asia dan Eropa dan sebagian lagi di Amerika Utara dan Australia. Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang.

Ikan mas menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang airnya tidak terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan mas dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian 150–600 meter di atas permukaan air laut (dpl) dan pada suhu 25-30 °C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%.

Ikan mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang dapat memangsa berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik. Namun, makanan utamanya adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar dan tepi perairan.

Siklus hidup ikan mas dimulai dari perkembangan di dalam gonad (ovarium pada ikan betina yang menghasilkan telur dan testis pada ikan jantan yang menghasilkan sperma). Sebenarnya pemijahan ikan mas dapat terjadi sepanjang tahun dan tidak tergantung pada musim. Namun, di habitat aslinya, ikan mas sering memijah pada awal musim hujan, karena adanya rangsangan dari aroma tanah kering yang tergenang air.

Secara alami, pemijahan terjadi pada tengah malam sampai akhir fajar. Menjelang memijah, induk-induk ikan mas aktif mencari tempat yang rimbun, seperti tanaman air atau rerumputan yang menutupi permukaan air. Substrat inilah yang nantinya akan digunakan sebagai tempat menempel telur sekaligus membantu perangsangan ketika terjadi pemijahan. Ikan mas dapat bertelur hingga 125.000 telur. Dengan masa penetasan 2-3 hari tergantung dari suhu air. Suhu ideal untuk penetasan telur yaitu sekitar 23-26° C.

Dalam waktu 2-3 minggu setelah menetas dari telurnya, burayak / anak ikan sudah mencapai ukuran 2-3 cm. Dan di usia 3 bulan sudah mencapai bobot 100 gram.

Ikan mas merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dibudidayakan. China merupakan produsen terbesar dengan menyumbang 70 persen produksi ikan mas dunia.

Ikan mas selain menguntungkan untuk di budidaya di indonesia namun justru merugikan di luar negeri. Ikan mas dikategorikan sebagai spesies invasif atau hama, kenapa dimasukkan sebagai hama pengganggu karena memang ikan ini kan rakus dan cepat perkembangannya tinggi, belum lagi ikan ini belum mempunyai predator alaminya. Di alam liar populasinya dalam jumlah besar membuat spesies aslinya terancam. Bahkan di negara seperti seperti Amerika Serikat, Inggris sampai Kanada. Ikan mas ini menjadi ancaman disana. Pasalnya, ikan mas dianggap sebagai hama. Semakin banyak populasi ikan mas di danau, dikhawatirkan tanaman air semakin tidak berkembang dan berdampak juga pada spesies asli. Misalnya, spesies asli itu jadi kelaparan karena serbuan ikan mas.

Akibat jumlah ikan mas yang besar, pemerintah setempat mengeluarkan peringatan untuk tidak membuang atau melepaskan secara bebas ikan mas ke alam liar. Belum lama ini, di Burnsville, Minnesota, ikan mas raksasa ditemukan di Danau Keller. Otoritas ikan itu disebut raksasa karena tidak seperti saat dipelihara di akuarium atau semacamnya, ikan mas ini dapat tumbuh sampai 38 centimeter.

Bahkan di Kota Ontario, terpantau ada banyak kolam diisi oleh ribuan ikan mas yang dianggap hama berbahaya karena memangsa spesies lokal dan merusak habitatnya. Di Danau Great Lake, jumlah ikan mas telah melonjak sejak tahun 2015, menurut pakar ekologi Jennifer Bowman dari Royal Botanical Gardens.

Iklim di Eropa utara sering menjadi penghalang bagi spesies non-asli yang bertahan hidup di alam liar, ikan mas diketahui toleran terhadap kondisi seperti itu dan dapat menimbulkan ancaman nyata bagi keanekaragaman hayati asli di sungai dan danau, serta belum mempunyai predator alaminya.

Yang ditakutkan lagi ikan mas invasif itu masuk ke jalur hilir, mereka akan menjadi ancaman bagi spesies-spesies asli seperti catfish, pumpkinseed dan blue gill sun fish. Sehingga menyebabkan ketidak seimbangan ekosistem.


(Foto Saat Setelah Pengeringan Danau Yang Penuh Ikan Mas)


Di tahun 2019 Sekitar 3.000 ikan mas ditemukan di Colliers Wood Pond, dekat Eastwood, Nottinghamshire. Pemerintah setempat mengharuskan menyedot air di tempat tersebut dan memindahkan ikan mas disana. Padahal di UK sudah ada aturan tentang larangan pembuangan hewan invasife (Dumping invasive species in the wild contravenes Section 14 of the Wildlife and Countryside Act 1981.) Namun tetap saja masih banyak orang yang sengaja membuangnya.


(Foto Saat Penjaringan Ikan Mas Dan berhasil Memindahkan Sekitar 3000 Ekor Ikan mas)


Ada beberapa cara lain untuk mengendalikan populasi ikan mas tersebut. Salah satunya dengan menggunakan metode Electrofishing. Yaitu dengan cara menjuntaikan kabel listrik dari kapal ke dalam air lalu gelombang listrik di alirkan dan akan membuat ikan-ikan berenang ke permukaan sehingga kemudian bisa dijaring hidup-hidup.
-----
Jakarta, 29 mei 2022

(Z. Znvier)
-----
Referensi :
https://inet.detik.com/science/d-6100795/ikan-mas-bikin-resah-di-kanada-inggris-sampai-amerika/2
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ikan_mas
https://www.google.com/amp/s/www.nytimes.com/2016/09/23/science/discarded-goldfish-invasive-species.amp.html
https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/news/uk-england-nottinghamshire-47717547.amp

Komentar

Postingan Populer