BOM TERMOBARIK
Bom vakum, atau juga dikenal dengan sebutan senjata thermobaric atau bom aerosol, berisi wadah bahan bakar dengan dua pemantik ledakan yang terpisah.
Bom ini dapat diluncurkan sebagai roket atau dijatuhkan dari pesawat. Ketika mengenai sasaran, pemantik ledakan pertama membuka wadah dan melepas campuran bahan bakar dalam wujud kabut gas.
Kabut gas ini bisa menembus celah-celah gedung atau kubu pertahanan yang tidak tertutup rapat. Pemantik ledakan kedua kemudian memicu kabut tersebut sehingga menimbulkan letusan besar, menyedot oksigen dari kawasan sekeliling, dan menciptakan gelombang kejut.
Panas dan tekanan yang ditimbulkan senjata thermobaric sangat besar sehingga siapapun yang terkena langsung ledakannya akan menguap seketika. Adapun orang yang berada di daerah sekitar ledakan akan mengalami luka parah di bagian dalam tubuh akibat gelombang kejut. Bom ini juga bisa menghancurkan persembunyian bawah tanah seperti bunker, goa, dll.
Cara kerja bom ini berawal pada tahap pertama charge mendistribusikan aerosol yang terbuat dari bahan sangat halus, yakni dari bahan bakar berbasis karbon hingga partikel logam kecil. Kemudian charge kedua memantik awan yang keluar hingga menciptakan bola api. Setelah itu terjadilah gelombang kejut sangat besar dan ruang hampa akibat proses penyedotan oksigen di sekitarnya.
Lalu timbul gelombang kejut ledakan, gelombang kejut ini bisa bertahan lebih lama daripada bahan peledak konvensional. Bahkan dalam jarak terdekat dapat melenyapkan tubuh manusia, dan di jarak yang jauh saat terkena gelombang kejut dapat membuat kerusakan organ dalam, kerusakan panca indra, kulit terbakar, geger otak.
Setelah gelombang kejut berlalu, seketika dalam radius gelombang kejut akan terjadi hisapan udara yang mengarah ke pusat ledakan.
Walau begitu karena kunci dari daya ledaknya menggunakan oksigen disekitar, bom ini tidak bisa di gunakan di untuk serangan di dalam air, lalu saat badai, target di udara. Untuk lebih efektif lagi bahan bakarnya di harusnya dapat memikat oksigen dari CO2.
Bom dengan ledakan termobarik banyak varian penggunaannya, dapat di gunakan dibawa oleh pasukan infanteri yang dapat diluncurkan menggunakan RPG dan rocket ini berjenis TBG-7V. bom ini dapat di lepaskan menggunakan pesawat pengebom berat dan bom ini berjenis FOAB yang dimiliki rusia. Lalu yang dapat di bawa oleh kendaraan multilaras dengan tipe unit TOS-1A milik rusia yang dapat meluncurkan rocket hingga jarak 10km.
Bom termobarik belum di larang penggunaannya secara internasional, namun di dalam Convention on Certain Conventional Weapons 1980, Protocol III: Incendiary Weapons. Menjelaskan bahwa tentang Larangan atau Pembatasan Penggunaan Senjata Pembakar melarang, dalam segala keadaan, menjadikan penduduk sipil seperti itu, individu sipil atau objek sipil, objek serangan dengan senjata atau amunisi apa pun yang terutama dirancang untuk membakar objek atau menyebabkan luka bakar pada orang melalui aksi nyala api, panas atau kombinasinya, yang dihasilkan oleh reaksi kimia dari zat yang dikirim ke target.
-----
Jakarta, 25 Juni 2022
(Z. Znvier)
-----
Referensi :
https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/dunia-60581520.amp
https://www.standfairoperations.com/products/land-forces/small-arms/grenade-launchers/tbg-7v/
https://www.google.com/amp/s/amp.cnn.com/cnn/2017/04/20/world/russia-foab-weapon/index.html
https://www.google.com/amp/s/www.armyrecognition.com/russia_russian_army_vehicles_system_artillery_uk/tos-1a_bm-1_soltsepek_heavy_flamethrower_armoured_vehicle_technical_data_sheet_specifications.html
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Convention_on_Certain_Conventional_Weapons
Komentar
Posting Komentar